Kamis, 23 Oktober 2008

Tips agar tidak bersekolah lagi

Apakah kalian tidak ingin bersekolah? jika ya, lihatlah dirimu, betapa begonya, tapi ya sudah, Saya tidak memaksakan anda untuk sekolah sih, semua resiko ditanggung diri anda sendiri, berikut tipsnya :

Tips #1

Anda pasti membenci Pak Meto(Mohon maaf ya Pak, kalau anda melihat blog saya ini), nah begini caranya. Saat Pak Meto datang, teriak,"Pak Meto GOBLO peep! BODO peep! BAJING peep!" maka anda akan dikeluarkan dari kelas dan ditendang keluar dan tidak diperbolehkan sekolah lagi, dan rencana anda untuk tidak bersekolah telah terlaksana dengan baik.

Tips #2

Datanglah ke kantor saat pelajaran sudah dimulai, kemudian minta izinlah untuk menyampaikan sebuah "pengumuman penting" ke seluruh penjuru sekolah. Kemudian, di microphone berteriaklah,"wooi! Semua guru yang disini GOBLO peep! semua! LETOY! PAYAH! BUUUU! Ayo, tangkap aku kalau berani! Huahahaha!" maka anda akan digebuk semua guru dan dikeluarkan dari sekolah dengan tidak hormat, dan tidak perlu capai2 bersekolah lagi.

Tips #3

- Ambillah 20 Petasan
- Bakar semua sumbunya
- Taruhlah semua ditempat tidur
- Tidurlah di dekatnya (kesempatan tidak kena 2%)
- And, DUARR!
- Saat anda terbangun, anda berada ditempat yang tidak dikenal(alias sudah mati! Huahahaha!).

Sekian Tips-tips nggak berguna Saya. Mohon jangan pernah dilakukan kapanpun dan dimanapun anda berada. Seperti yang sudah Saya bilang, resiko ditanggung anda sendiri bila melaksanakan tips yang nggak ada manfaatnya tersebut.

Rabu, 22 Oktober 2008

Observasi Pasar

Temen2 yang kelas 2 SMP, kalian semuanya pasti mendapat tugas buat video Observasi Pasar sama Pak Anton kan? Sama, aku juga. -_-Foto orang2 Kereen!


Foto Kelompok Kami yang Aneeh-aneeh!


Pas persiapan wawancara(saat liburan), Amin sama Hendra nggak dateng, jadinya yang wawancara cuma aku sama Bertrand aja. Saat mau pergi, oh iya! ada yang kelupaan. "Trand, kamu nggak ngerekam perjalanannya?", "Oh iya, sial lupa". Untungnya perginya belum jauh, jadi masih bisa nerekam perjalanannya dari rumahku ke tempat wawancaranya. Aku bawa kamera Kodak yang pake 2 baterai charger. Ais, jelek sekali baterainya, udah soak kali, baru sebentar langsung habis. Bertrand pake kamera Sony, tapi gelap banget gambarnya saat wawancara.

Agak gemetar masuk ke toko, trus Bertrand bilang ke tukang jaga kasirnya, "Mbak, kami dari sekolah, mau wawancara. Mbak pemilik tokonya ya?", "Oh, bukan. Mau wawancara ya dek? Wah anak sekarang sudah disuruh begitu.-_- Ayo ikut tante, pemiliknya di bawah.". Akhirnya kami berdua ngikutin Mbaknya tadi itu ke rumah yang ada dibawah toko. Trus Mbaknya manggil pemiliknya, "Bu, ada yang mau wawancara, katana dari sekolah.". Ooh, yang itu toh pemiliknya. Tempat wawancaranya agak gelap, jadi ya nyalain lampunya aja. Bertrand kok malah moto-moto Bunya sih? Kapan ngerekamnya. "Jadinya tante ini cuma diem trus difoto-foto kayak artis begini?", dasar Bertrand, aneh2 aja. Ya udah, kita mulai aja wawancaranya. Pas tengah-tengah wawancara, HPnya Bertrand bunyi. Ih, dasar mengganggu wawancara saja, pasti ada SMS dari Amin. Setelah mengajukan beberapa pertanyaan, kita nongkrong di tokonya dulu sebentar. Trus ada pelanggan datang, Yees! kesempatan untuk mewawancarai pelanggan. Setelah wawancara pelanggan, ada yang datang lagi, tapi bukan manusia, tapi truk yang berisi 2 manusia, dengan muatan barang. Sepertinya kita dalam keadaan yang beruntung, bisa mewawancarai penstock barang tokonya juga. Hahahaks! Orangnya cuma pake baju U Can See (maksudku kaos dalam)! Kalau dilihat anak2 bisa tertawa terbahak-bahak ini kalau ditampilkan di video. Setelah itu nongkrong lagi daaan, HUJAN!


Sudah mau hujan!


Hujan sudah mau turun.


Yah, terpaksa nunggu hujan reda dulu, soalnya kalau wawancara pas hujan deras, suaranya nggak kedengaran. Setelah reda, Amin baru dateng, "Trand, tadi udah ya wawancaranya?", "udah, kita udah ngerekam sama moto banyak Min, tapi kalau kamu disini aja nanti nggak ada kerjaan, ya udah, kamu pulang aja, nggak apa2," "Oh, ya udah kalau begitu,", akhirnya Amin pulang lagi deh.

Setelah hujan reda, kami wawancara yang terakhir, yaitu wawancara karyawan toko. Mbaknya ini kenapa sih? cuma salah bilang aja loo. Dibilang Bu nggak mau, maunya dipanggil Mbak. Setelah itu, kami pulang naik sepeda.

Selasa, 14 Oktober 2008

Kembali Ke Sekolah

Setelah libur lama yang membosankan (bukankah libur itu menyenangkan ya?), akhirnya kembali lagi ke sekolah yang bikin orang stress itu. Dengan rambut yang barusan dicukur pas ke salon hari Sabtu yang lalu. Lagi-lagi Si Kucing Rabies itu cerita-cerita yang itu-ituan lagi. Emangnya nggak ada topik pembicaraan lain yang menarik kah?

Masuk ke kelas setelah libur yang lama membuatku agak gugup memasuki kelas. Tapi, setelah masuk "agak dalam", ya nggak gugup lagi. Yang kuharapkan adalah semoga pelajaran semester ini tidak sesusah semester satu yang sangat membuat stress itu. Upacara ya cuma bagi-bagi hadiah kepada yang telah berjasa "mengharumkan" nama sekolah YPVDP. Yah, mana pernah aku dapat piala seperti mereka. Tapi, anehnya kok aku masuk kelas cepat ya? Harusnya anak kelas cepat pasti pernah berpengalaman mendapatkan penghargaan kan? Kalau aku nggak pernah, @#%LAN!

Apa! YPVDP mau dibubarkan! Masa sih? Katanya si @#%$*& (Nama sengaja tidak diberitahu agar tidak tersinggung) itu sih cuma isu aja, mungkin saja cuma berita angin. Setelah itu nggak ada pelajaran siang, YEES! Plus besok pulangnya kayak jadwal pas puasa.

Eh, aku pulang duluan. Bapakku & adikku biasanya pulang duluan. Makan siangnya cuma cateringan aja, soalnya mama lagi nggak bisa masak. Makanannya Ayam bumbu sama nasi aja, loh, nggak pake sayur? Pakelah, biar nggak kekurangan vitamin ABCDE yang dapat menyebabkan ...

Sambil internetan pake laptop, aku buat blog, ini sudah blognya! Hehehe.

Blog Baruku

Hai, ini adalah blogku. Jika sudah melihat blogku, mohon kapan2 dilihat lagi untuk update terbaru. Silahkan mengkomen blog saya, kritik & saran sangat saya harapkan untuk memperbagus blog saya.

Bagi yang belum tahu tentang saya, dapat melihat di Profile saya, kalau nggak, silahkan melihat Friendster saya saja.